Beranda AI & Pembelajaran Mesin Komputasi Kognitif vs. AI: Apa Bedanya?
Gambar Milik: Pexels

Komputasi Kognitif vs. AI: Apa Bedanya?

-

Kecerdasan buatan (AI) dan komputasi kognitif adalah istilah-istilah yang sering dilontarkan akhir-akhir ini, bahkan kadang-kadang dipertukarkan. Meskipun keduanya merupakan bidang yang didedikasikan untuk menciptakan mesin cerdas, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Memahami perbedaan-perbedaan ini sangat penting untuk menavigasi masa depan yang menarik dari teknologi ini.

Mari kita uraikan perbedaannya dan pahami kontribusinya terhadap masa depan teknologi di blog ini.

AI

Sebuah program komputer yang belajar dan berkembang dengan sendirinya—itulah ide inti di balik AI. Sistem AI dilatih pada kumpulan data yang sangat besar, memungkinkan mereka mengidentifikasi pola, membuat prediksi, dan bahkan menghasilkan konten kreatif.

Misalnya, AI yang bermain catur menganalisis permainan yang tak terhitung jumlahnya di masa lalu, mempelajari strategi kemenangan, dan menyesuaikan gerakannya berdasarkan tindakan lawannya. Kemampuan belajar dan beradaptasi inilah yang menjadikan AI begitu kuat di berbagai bidang, mulai dari mobil tanpa pengemudi hingga diagnosis medis.

Komputasi Kognitif

Komputasi kognitif mengambil pendekatan yang berbeda. Alih-alih hanya belajar dari data, hal ini bertujuan untuk meniru proses berpikir manusia. Sistem ini menganalisis informasi, menganalisis masalah, dan bahkan belajar dari pengalaman dengan cara yang lebih mirip dengan cara manusia menghadapi tantangan. Sistem komputasi kognitif menggunakan kombinasi teknik seperti pemrosesan bahasa alami, pengenalan gambar, dan pembelajaran mesin untuk mencapai hal ini.

Misalnya, sistem komputasi kognitif mungkin ditugaskan untuk menganalisis interaksi layanan pelanggan. Ia dapat memahami sentimen dalam pesan pelanggan, mengidentifikasi masalah yang berulang, dan bahkan menyarankan solusi – seperti halnya perwakilan layanan pelanggan manusia.

Bekerja Sama untuk Masa Depan yang Lebih Cerdas

AI dan komputasi kognitif bukanlah saingan—mereka saling melengkapi. AI unggul dalam menganalisis sejumlah besar data dan mengidentifikasi pola, sementara komputasi kognitif membantu kita memahami pola-pola tersebut dan memahami informasinya.

Seiring dengan terus berkembangnya teknologi ini, kita dapat mengharapkan kolaborasi yang lebih kuat antara AI dan komputasi kognitif—yang akan menghasilkan terobosan dalam bidang kesehatan, keuangan, dan banyak bidang lainnya.

Samita Nayak
Samita Nayak
Samita Nayak adalah penulis konten yang bekerja di Anteriad. Dia menulis tentang bisnis, teknologi, SDM, pemasaran, cryptocurrency, dan penjualan. Saat tidak menulis, dia biasanya terlihat sedang membaca buku, menonton film, atau menghabiskan terlalu banyak waktu dengan Golden Retriever-nya.
Gambar Milik: Pexels

Harus Dibaca

Tips Mengenali Penipuan Berbasis AI dalam Phishing Deepfake

Seiring kemajuan teknologi, taktik para penjahat dunia maya juga meningkat. Saat ini, penipuan berbasis AI dalam phishing deepfake adalah salah satu ancaman paling canggih dan memprihatinkan di...