Beranda Kiat Keamanan Siber untuk Mengenali Penipuan Berbasis AI dalam Phishing Deepfake
Gambar Milik: Pexels

Tips Mengenali Penipuan Berbasis AI dalam Phishing Deepfake

-

Seiring kemajuan teknologi, taktik para penjahat dunia maya juga meningkat. Saat ini, penipuan berbasis AI dalam phishing deepfake merupakan salah satu ancaman paling canggih dan mengkhawatirkan dalam keamanan siber. Penipuan ini menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat video, audio, atau gambar realistis yang meniru identitas orang tepercaya, sehingga sulit dideteksi. Berikut beberapa tip penting untuk membantu Anda mengenali dan menghindari serangan yang sangat menipu ini.

Baca Juga: Cara Mencegah Penipuan Phishing dan Serangan Rekayasa Sosial

Temukan Inkonsistensi Visual

    Video phishing palsu mungkin terlihat sangat realistis, tetapi sering kali memiliki kekurangan visual yang tidak kentara. Perhatikan baik-baik:

    • Gerakan Mata Tidak Alami: AI kesulitan meniru gerakan mata dengan sempurna, sehingga menghasilkan tatapan tetap atau robotik.
    • Masalah Sinkronisasi Audio: Ketidaksesuaian kecil antara gerakan bibir dan audio dapat mengindikasikan manipulasi.
    • Perbedaan Pencahayaan: Carilah ketidakkonsistenan dalam pencahayaan atau bayangan yang tidak selaras dengan lingkungan.

    Jika ada yang terasa "tidak beres", sebaiknya verifikasi videonya sebelum merespons.

    Verifikasi Permintaan Mendesak Secara Terpisah

      Salah satu ciri penipuan berbasis AI dalam phishing deepfake adalah urgensinya. Penipu sering kali menciptakan tindakan segera untuk mencegah korban memverifikasi permintaan tersebut. Jika Anda menerima panggilan, email, atau pesan video yang meminta tindakan finansial cepat atau informasi sensitif, konfirmasikan keabsahannya melalui saluran komunikasi lain. Misalnya, jika “manajer” menelepon Anda melalui video dengan permintaan mendesak, hubungi kembali nomor resminya untuk mengonfirmasi.

      Periksa Alamat Email dan Nama Domain

        Email phishing sering kali menyertai penipuan deepfake, dan mereka menggunakan alamat email yang mirip untuk memercayai kontak. Waspadai:

        • Perubahan Ejaan Kecil: Penipu dapat mengganti karakter (seperti “O” dengan nol) atau menambahkan huruf tambahan untuk membuat email terlihat asli.
        • Akhiran Domain yang Tidak Biasa: Domain seperti “@perusahaan.co” dan bukan “@perusahaan.com” sering terjadi dalam penipuan.

        Selalu arahkan kursor ke alamat email pengirim untuk mengetahui adanya perbedaan.

        Tetap Terinformasi tentang Taktik Deepfake

          Kesadaran adalah garis pertahanan pertama Anda. Terus dapatkan informasi terbaru tentang penipuan berbasis AI dalam phishing deepfake melalui blog, forum, atau situs berita keamanan siber. Mengenali cara kerja penipuan ini dapat membantu Anda mengidentifikasi ketidakkonsistenan dengan cepat.

          Kesimpulan

          Ketika penipuan phishing deepfake semakin realistis, kewaspadaan sangatlah penting. Dengan mengenali tanda-tanda halus dan memverifikasi permintaan yang tidak biasa, Anda dapat melindungi diri Anda dari penipuan canggih yang digerakkan oleh AI ini.

          Waisnavi KV
          Waisnavi KV
          Vaishnavi adalah orang yang sangat memiliki motivasi diri dengan lebih dari 3 tahun keahlian dalam memproduksi berita, blog, dan artikel pemasaran konten. Dia menggunakan bahasa yang kuat dan gaya penulisan yang akurat dan fleksibel. Dia bersemangat mempelajari mata pelajaran baru, memiliki bakat untuk menciptakan materi orisinal, dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan tulisan yang bagus dan menarik untuk beragam klien.
          Gambar Milik: Pexels

          Harus Dibaca

          Tantangan Adopsi IPv6 dan Strategi Sukses

          Kini semakin penting untuk memiliki skema penanganan yang kuat karena internet tumbuh dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Meskipun menjadi...