Saat ini, angka dan data kurang mampu menarik perhatian. Agar informasi benar-benar dapat disampaikan, data perlu diubah menjadi sebuah cerita yang mendidik, mengasyikkan, dan memotivasi tindakan. Inilah cara Anda mengubah data menjadi cerita yang hebat.
BACA JUGA: Memanfaatkan Big Data untuk Kota Cerdas dan Perencanaan Kota
1. Cari Tahu Tentang Cerita Anda
Sebelum menyelami datanya, tanyakan pada diri Anda: apa yang ingin Anda capai dengan cerita ini? Apakah Anda membujuk pemangku kepentingan, mendidik audiens, atau mendorong tindakan? Tujuan yang jelas akan memandu Anda dalam memilih data yang tepat dalam narasi agar fokus dan berpengaruh.
2. Kenali Audiens Anda
Jadikan cerita Anda cocok dengan audiens Anda. Jika Anda berbicara dengan para eksekutif, soroti wawasan tingkat tinggi dan bagaimana pengaruhnya terhadap bisnis. Untuk tim teknologi, pelajari dan uraikan metodenya. Mengetahui apa yang menjadi perhatian audiens Anda akan mengubah cara Anda berbagi informasi dan seberapa banyak detail yang harus Anda sertakan.
3. Membangun Fondasi yang Kokoh
Kisah data yang baik memiliki tiga bagian utama:
1. Konteks
Berikan informasi latar belakang, atur landasan untuk wawasan Anda. Perkenalkan masalah atau peluang yang akan diatasi oleh data Anda.
2. Konflik
Soroti temuan-temuan utama dan pola data yang mengungkap tantangan atau peluang. Di sini, Anda menarik perhatian audiens ke poin-poin utama.
3. Resolusi
Memberikan nasihat, rekomendasi, atau pembelajaran yang konkrit. Uraikan bagaimana pengetahuan ini pada akhirnya akan menghasilkan beberapa perbaikan positif.
4. Visualisasikan untuk Kejelasan
Visual membuat data kompleks lebih mudah dicerna. Gunakan grafik, bagan, dan infografis untuk menyoroti tren, perbandingan, dan outlier. Visual yang dirancang dengan baik tidak hanya mendukung cerita Anda tetapi juga membuatnya mudah diingat. Hindari visual yang berlebihan—desain yang sederhana dan jelas adalah yang terbaik.
5. Tambahkan Elemen Manusia
Data itu sendiri bersifat abstrak; anekdot, kutipan, atau studi kasuslah yang akan memperkuat temuan Anda. Melalui sentuhan manusiawilah Anda membuat cerita Anda beresonansi dengan pembaca sehingga mereka memahami dampak pribadi di balik angka-angka tersebut.
6. Akhiri dengan Ajakan Bertindak
Akhiri cerita Anda dengan memberi tahu audiens apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Ini mungkin memerlukan proses baru, mengubah strategi, atau menggali lebih banyak data—apa pun itu, ajakan bertindak yang jelas membuat wawasan Anda berguna. Gabungkan data menjadi sebuah cerita yang jelas, visual, dan berfokus pada audiens—sebuah narasi yang disusun dengan baik yang menggabungkan angka-angka mentah tersebut menjadi sebuah cerita yang menyerukan tindakan dan memberikan dampak.